Larangan Durhaka Kepada Kedua Orang Tua

assalamualaikum wr.wb
hallo guys ,selamat datang di blog saya yang sederhana  ini tapi mudah mudahan bermanfaat .
pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang " Larangan Durhaka Kepada Kedua Orang Tua " semoga apa yang anda baca dan pahami dapat di terapkan pada kehidupan sehari hari.Yukk simak.

Dari Mughiroh bin Syu'bah rodhiallohu anhu berkata, Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)” [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 10/405 No. 5975) Muslim No. 1715 912)]

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

A.>> Hadits ini adalah salah satu hadits yang melarang seorang anak berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya.

B.>> Diantara bentuk durhaka (uquq) adalah :

  1. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik berupa perkataan (ucapan) ataupun perbuatan yang membuat orang tua sedih dan sakit hati.
  2. Berkata ‘ah’ dan tidak memenuhi panggilan orang tua.
  3. Membentak atau menghardik orang tua.
  4. Bakhil, tidak mengurusi orang tuanya bahkan lebih mementingkan yang lain dari pada mengurusi orang tuanya padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.
  5. Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, ‘kolot’ dan lain-lain.
  6. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua atau lemah. Tetapi jika ‘Si Ibu” melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri maka tidak mengapa dan karena itu anak harus berterima kasih.
  7. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
  8. Mendahulukan taat kepada istri dari pada orang tua. Bahkan ada sebagian orang dengan teganya mengusir ibunya demi menuruti kemauan istrinya. Na’udzubillah.
  9. Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggalnya ketika status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam ini adalah sikap yang amat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.


C.>>  Semuanya itu termasuk bentuk-bentuk kedurhakaan kepada kedua orang tua. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan membedakan dalam berkata dan berbuat kepada kedua orang tua dengan kepada orang lain.

D.>> Sedangkan sebab-sebab anak durhaka kepada orang tua adalah :

  1. Karena kebodohan
  2. Jeleknya pendidikan orang tua dalam mendidik anak
  3. Paradok, orang tua menyuruh anak berbuat baik tapi orang tua tidak berbuat.
  4. Bapak dan ibunya dahulu pernah durhaka kepada orang tua sehingga dibalas oleh anaknya.
  5. Orang tua tidak membantu anak dalam berbuat kebajikan
  6. Jeleknya akhlak istri.


Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1-  Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra: 23)

2- Dan sesungguhnya Allah Swt. menyebutkan jerih payah ibu dan penderitaannya dalam mendidik dan mengasuh anaknya, yang karenanya ia selalu berjaga sepanjang siang dan malamnya. Hal itu tiada lain untuk mengingatkan anak akan kebaikan ibunya terhadap dia, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu keci. Al Isro': 24

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Larangan Durhaka Kepada Kedua Orang Tua"

Post a Comment